Jenis Besaran Turunan | Nama Satuan Besaran Turunan | Satuan Besaran Turunan (Khusus) | Satuan Besaran Turunan | Dimensi Besaran Turunan |
luas | meter kuadrat | m2 | [L]2 | |
volume | meter kubik | m3 | [L]3 | |
frekuensi | hertz | Hz | s–1 | [T]-1 |
kerapatan | kilogram per meter kubik | kg/m3 | [M][L]-3 | |
kecepatan | meter per second | m/s | [M][T]-1 | |
kecepatan sudut |
radian per second | rad/s | [rad][T]-1 | |
percepatan | meter per second squared | m/s2 | [M][T]-2 | |
apercepatan sudut |
radian per second squared | rad/s2 | ||
debet volume |
meter kubik per sekon | m3/s | [L]2[T]-1 | |
gaya | newton | N | kg· m/s2 | [M] [L] [T]-2 |
tegangan permukaan |
newton per meter, joule per meter kuadrat |
N/m· J/m2 | kg/s2 | [M] [T]-2 |
tekanan | newton per meter kuadrat, pascal | N/m2,Pa | kg/(m· s) | [M] [L]-1 [T]-2 |
vikositas dinamis |
newton-second per meter kuadrat, pascal-second | N s/m2, Pa s | kg/(m· s) | [M] [L]-1[T]-2 |
vikositas kinematis |
meter kuadrat per sekon | m2/s | [L]2 [T]-1 | |
usaha, energi, panas |
joule,newton-meter, watt-sekon | J,N · m,W · s | kg· m2/s2 | [M] [L]2[T]-2 |
power, heat flux |
watt, joule per sekon | W, J/s | kg · m2/s2 |
[M] [L]2 [T]-2 |
heat flux density |
watt per meter kuadrat | W/m2 | kg/s3 | [M] [T]-3 |
volumet ric heat release rate |
watt per cubic meter | W/m3 | kg/(m. s3) | [M] [L]-1 [T]-3 |
koefisien rambat panas |
watt per meter kuadrat kelvin | W/(m2K) | kg m/(s3 · K) | [M] [L] [q] [T]-3 |
kapasitas panas |
joule per kilogram kelvin | J/(kg·K) | m2/(s2· K) | [L]2[T]-2[q]-1 |
kapasitas panas |
watt per kelvin | W/K | kg· m2/(s3 · K) | [M] [L]2[T]-3[q]-1 |
konduktivitas panas |
watt per meter kelvin | kg· m2/(s3 · K) |
[M] [L]2[T]-3[q]-1 | |
muatan listrik |
coulomb | C | A· s | [A] [T] |
tegangan listrik |
volt | V, W/A | kg· m2/(A · s3) | [M] [L]2 [T]-3[A]-1 |
kuat medan listrik |
volt per meter | V/m | kg· m/(A ·s3) | [M] [L] [T]-3[A]-1 |
hambatn listrik |
ohm | , V/A | kg· m2/(A2 · s3) | [M] [L]2 [T]-3[A]-2 |
konduktansi listrik |
siemens | S, A/V | A2· s3/(kg · m2) | [A]2 [T]3 [M] [L]-2 |
konduktivitas listrik |
ampere per volt meter | A/(V · m) |
A2· s3/(kg · m3) | [A]2[T]3 [M] [L]-3 |
kapasitas listrik |
farad | F, A · sN |
A2· s4/(kg · m2) | [A]2 [T]4 [M] [L]-2 |
fluks magnetik |
weber | Wb,V · s |
kg· m2/(A · s2) | [M] [L]2 [T]-2[A]-2 |
induksi | henry | H,V · s/A |
kg· m2/(A2 · s2) | |
magnetic permeability |
henry per meter | H/m | kg· m/(A2 · s2) | |
magnetic flux density |
tesla, weber per meter kuadrat | T,Wb/m2 | kg/(A. s2) | |
magnetic field strength |
ampereper meter | A/m | ||
magnetomotive force |
ampere | A | (besaran pokok) | |
luminous flux |
lumen | lm | cd sr | |
luminance | candela per meter kuadrat | cd/m2 | ||
illumination | lux,lumen per meter kuadrat | lx, lm/m2 |
cd· sr/m2 | |
activity (of radionuclides) |
becquerel | Bq | s–1 | |
absorbed dose |
gray | GY, J/kg |
m2/s2 | |
dose equivalent |
sievert | Sv, J/kg |
m2/s2 |
Indah Safila
www.isafila.blogspot.com
Sabtu, 20 Juli 2013
besaran turunan
Selasa, 01 Januari 2013
HIDROSFER bagian A
APA
ITU HIDROSFER ?
Hidrosfer
adalah lapisan air yang menutupi permukaan bumi kita. Hidrosfer berasal dari
kata hidro yang berarti air dan shaire yang berarti lapisan. Dengan
begitu hidrosfer merupakan tubuh air
atau lapisan air yang menyelimuti bumi, baik yang berbentuk cair, salju maupun es.
Ilmu
yang mengkaji perairan disebut ‘’hidrologi’’.
>> Cabang-cabang ilmu
hidrologi adalah sebagai berikut :
1
Potamologi,
yaitu
ilmu yang mempelajari air yang mengalir dipermukaan tanah.
2 Limnologi,
yaitu
ilmu yang mempelajari tentang air yang menggenang di permukaan tanah (danau).
3 Geohidrologi, yaitu
ilmu yang mempelajari tentang air yang terdapat di bawah tanah.
4 Hidrometrologi,
yaitu
ilmu yang mempelajari faktor-faktor meteorologi yang berpengaruh terhadap
kondisi hidrologi.
Persebaran air di bumi :
No.
|
Distibusi
|
Volume (km3)
|
Presentase (%)
|
1
|
Lautan
|
1,4 x 109
|
95,96
|
2
|
Gletser
dan es di kutub
|
4,34 x107
|
2,96
|
3
|
Air
tanah
|
1,54 x107
|
1,05
|
4
|
Danau dan sungai
|
1,27 x105
|
0,009
|
5
|
Atmosfer
|
1,5 x104
|
0,0001
|
6
|
Biosfer
|
2
x103
|
1.10-4
|
B. Siklus Air
Air yang
ada di bumi mempunyai jumlah air yang relati tetap dan mengalami sirkulasi yang
disebut siklus air. Siklus air
terjadi dengan bantuan matahari.
>>
Siklus air dibedakan menjadi tiga yaitu :
1 Siklus air pendek
Radiasi matahari
dan angin menyebabkan air laut mengalami peguapan. Kemudian terjadi kondensasi
dan membentuk titik-titik air yang disebut dengan awan. Awan yang jenuh turun
sebagai hujan di permukaan air laut. Siklus air seperti inilah ang disebut
dengan siklus air pendek.
2 Siklus air sedang
Air laut mengalami penguapan, kemudian terjadi kondensasi dan
membentuk awan. Awan tertiup angin dan terbawa ke daratan kemudian terjadi
hujan di daratan. Sebagian air hujan akan meresap ke dalam tanah, mengalir ke
permukaan, dan akhirna menuju ke laut. Siklus ini ang dimaksud dengan siklus
air sedang.
video siklus air sedang:
3 Siklus air panjang
Air laut
mengalami penguapan kemudian terjadi proses kondensasi dan membentuk awan. Awan
menuju ke daratan dan terjadi hujan berupa hujan salju dan es. Salju dan es
mencair dan menjadikan sebagian air tersebut meresap ke dalam tanah dan
sebagian lagi akan mengalir ke permukaan tanah yang akhirnya menuju ke laut.
Siklus inilah ang disebut dengan siklus air panjang.
Terjadinya
siklus air tersebut disebabkan oleh adanya proses-proses yang mengikuti
gejala-gejala meterologis dan klimatologis, seperti berikut:
1
Evaporasi, yaitu
proses berubahna air menjadi gas (uap air).
2 Transpirasi, yaitu
air yang dimanfaatkan untuk pertumbuhan tanaman dan diuapkan oleh stomata.
3 Kondensasi, yaitu proses berubah
wujudnya uap air menjadi titik-titik air.
4 Angin, yaitu
udara yang bergerak dari tekanan maksimum ke tekanan ang minimum.
5
Prespitasi, yaitu
jatuhnya hydrometeor ke permukaan bumi dapat berupa air, salju mauun es.
6
Infiltrasi, yaitu
proses perembesan air ke dalam lapisan tanah melalui pori-pori tanah atau
bantuan.
7 Overland flow, yaitu
aliran pada permukaan tanah.
8 Run off, yaitu
aliran air melalui suatu saluran.
HIDROSFER bagian B
Perairan
Darat
Perairan
darat merupakan semua perairan yang ada di darat. Menurut jenisnya perairan
darat dapat digolongkan menjadi beberapa
bagian, yaitu sungai, danau, telaga, rawa dan air tanah.
1.
SUNGAI
Sungai adalah saluran alami yang
berfungsi mengalirkan air hujan, air tanah maupun airsalju yang mencair ke
danau atau ke laut. Ilmu yang mempelajari tentang sungai disebut potamologi.
A. Jenis-jenis sungai :
Sungai
berdasarkan sumber airnya :
1)
Sungai
hujan, yaitu sungai yang sumber airnya dari hujan.
2)
Sungai mata air, yaitu sungai yang sumber
airnya berasal dari mata air.
3)
Sungai
gletser, yaitu sungai yang sumber airnya berasal dari es, salju atau
gletser yang mencair.
4)
Sungai
campuran, yaitu sungai yang airnya bersumber dari campuran dua atau
tiga sumber air di atas.
Jenis
sungai berdasarkan volume airnya :
1 ) Sungai
ephimeral, yaitu sungai yang mengalir pada saat terjadinya hujan dan
beberapa saat setelah hujan selesai.
2 ) Sungai intermiten, yaitu sungai yang mengalirkan airnya pada musim
penghujan, sedangkan pada musim kemarau kering. Sungai seperti ini juga disebut
sungai episodik.
3 ) Sungai pherenial, yaitu sungai yang airnya mengalir sepanjang
tahun. Tipe sungai ini dapat dibedakan menjadi dua bagian sebagi berikut.
a ) Sungai periodik, yaitu sungai yang pada musim hujan airnya banyak,
sedangkan pada musim kemarau airnya sedikit.
b ) Sungai permanen, yaitu sungai yang pada musim penghujan dan musim
kemarau debit airnya hampir sama.
Jenis sungai berdasakan arah aliran airnya :
1 ) Sungai konsekuen, yaitu sungai yang
arah alirannya sesuai dengan kemiringan struktur geologisnya.
2 ) Sungai subsekuen, yaitu sungai yang
arah aliran airnya tegak lurus dengan sungai konsekuen.
3 ) Sungai obsekuen, yaitu sungai yang arah
alirannya berlawanan dengqn sungai konsekuen dan menuju sungai subsekuen.
4 ) Sungai resekuen, yaitu sungai yang
aliran airnya sesuai dengan sungai
konsekuen menuju sungai subsekuen.
5 ) Sungai insekuen, yaitu sungai yang arah
alirannya tidak teratur.
Jenis sungai berdasarkan arah alirannya:
1 ) Sungai
antiseden, yaitu sungai yang mampu mempertahankan alirannya, meskipun terjadi
pengangkatan secara perlahan.
2 ) Sungai
reverse, yaitu sungai yang tidaak mampu mengimbangi pengangkatan sehingga
terjadi perubahan arah aliran.
3 ) Sungai
supervosed, yaitu sungai yang mengalir pada suatu daratan peneplain sehingga struktur batuan di daratan tersebut tersingkap.
B.
Pola Aliran Sungai
Pola aliran sungai di permukaan bumi di pengaruhi oleh
struktur geologi dan morfologi lahan. Bentuk pola aliran yang umum terjadi
sebagai berikut.
1 ) Pola Radial,
dapat dibedakan menjadi pola radial memusat dan pola radial menyebar. Pola
radial memusat terjadi di daerah yang berupa basin, sedangkan pola radial
menyebar terjadi di daerah yang berbentuk kubah.
2 ) Pola Debdritik, anak-anak sungai bermuara
ke induk sungai dengan sudut lancip dan tumpul. Pola ini berkembang di daerah
dataran rendah.
3 ) Pola trellis, terdapat
pada daerah lipatan. Aliran dari anak-anak sungai sejajar dengan sungai induk,
tetapi alirannya bertemu dan membentuk sudut siku-siku.
4 ) Pola Rectangular, terjadi
pada daerah patahan. Anak-anak sungai yang menuju induk sungai, membentuk sudut
siku siku.
Profil Sungai terdiri dari:
>> sungai bagian hulu, sungai bagian tengah dan sungai bagian hilir.
D.
Manfaat Sungai
Manfaat sungai bagi manusia sangat banyak, brikut ini adalah
macam-macam manfaat sungai bagi manusia.
1)
Penyuplai air untuk kebutuhan
rumah tangga maupun industri.
2)
Tempat membudidayakan perikanan
air tawar.
3) Untuk kepentingan transportasi.
4)
Untuk irigasi atau pengairan
lahan pertanian.
5)
Untuk pembangkit listrik tenanga
air.
6)
Tempat pengambilan bahan
bangunan, pasir dan batu.
7) Sebagai obkjek wisatadan olah raga air.
2. DANAU
Danau adalah tubuh air dalam jumlah besar yang menmpati basin
di wilayah daratan. Suatu genangan dapat dikatakan sebagai danau apabila
memenuhi tiga kriteria seperti berikut.
a)
Mempunyai permukaan air yang
cukup luas sehingga mampu menimbulkan gelombang.
b)
Air cukup dalam sehingga terdapat
strata suhu pada kedalaman air tersebut.
c)
Vegetasi yang mengapung tidak
cukup untuk menutupi seluruh permukaan danau.
Danau dapat terjadi dari
berbagai sebab berikut.
1 ) Danau Glasial
Danau Glasial dapat
terrjadi karena adanya erosi dan pengendapan yang di akibatkan oleh aktivitas
gletser di lereng lereng bukit dan pegunungan. Contohnya danau Huron di Kanada.
2 ) Danau Vulkanik
Danau vulkanik
terbentuk akibat adanya aktivitas vulkanik. Kaldera yang terbentuk akibat
letusan gunung berapi, tergenang oleh air hujan. Danau seperti ini disebut danau crater. Contoh danau vulkanik di
Indonesia salah satunya adalah kawah Gunung Tangkuban Perahu.
3) Danau Tektonik
Danau tektonik
terbentu akibat gerakan lempeng tektonik. Gerakan lempeng tektoni ini
mengakibatkan terjadinya patahan sehingga terbentuk lembah (slenk), kemudian terisi air hujan dan
membentuk suatu genangan yang disebut danau. Contoh danau ini adalah Danau
Singkarak.
4) Danau Tekto-Vulkanik
Danau tekto-vulkanik terbentuk akibatadanya kegiatan tektonik
dan vulkanik. Adanya kegiatan tektonik memacu kegiatan vulkanik sehingga
terjadi patahan dan gunung berapi. Bekas gunung berapi tersebut kemudian
menjadi suatu basin dan akhirnya tersiri ar hujan sehingga terbentuk danau.
Contohnya adalah Danau Toba.
5)
Danau Karst
Danau Karst terbentuk akibat adanya proses solusi atau
pelarutan kapur oleh air sehingga terbentun suatu dolinan/dolin. Jika dolina
ini terisi oleh air hujan maka terbentuklah danau karst. Proses solusi kapu
juga akan menyebabkan terjadinya subsiden atau runtuhan sehingga terbentuk
suatu basin yang jika terisi air hujan terbentuk suatu genangan yang disebut
danau. Contohnya danau yang bisa kita temui di daerah Gunung Kidul Yogyakarta.
6)
Danau Aliran
Danau aliran dapat di kategorikan menjadi tiga yaitu, danau oxbow, danau lateral dan danau delta.
Danau aliran terjadi akibat pemotongan meander sehingga terbentuk sisa aliran
yang tertinggal. Jika sisa aliran tersebut terisi air maka terbentuk danau oxbow. Danau aliran juga dapat terjadi
akibat sedimentasi yang besar sehingga menutup muara anak sungai dan terbentuk
genangan di muara anak sungai. Danau ini disebut danau lateral. Jika genangan
air ini terjadi di daerah delta maka terbentuklah danau delta.
7)
Danau Laguna
Danau Laguna terjadi akibat kombinasi kerja antara angin dan
ombakyang menyebabkan terjadinya tanggul-tanggul pasir di sepanjang pantai dan
kemudian membentuk suatu laguna.
8) Danau Buatan ( Waduk )
Danau buatan atau waduk terjadi akibat adanya bendungan suatu
sungai yang dibuat oleh manusia. Pembentukan waduk biasanya digunakan sebagai
pengendali banjir. Contohnya Waduk Ombo di JATENG.
Manfaat danau bagi manusia diantaranya
:
a ) danau
sebagai pembangkit listrik
b ) danau
sebagai tempat rekreasi
c ) danau
sebagai tempat perikanan darat
d ) danau
sebagai pengendali banjir
3. TELAGA
Telaga hampir sama dengan danau, hanya luasnya lebih sempit.
Pepohonan besar yang ada di tepi telaga masih bisa menutupi permukaan telaga.
Telaga memiliki tingkatan suhu pada kedalamannya dan belum ada gelombang yang
mengabrasi.
Muculnya sebuah telaga sama dengan awal terjadinya sebuah
danau. Di Pulau Jawa telaga ini banyak dijumpai di daerah Gunung Sewu. Telaga
juga banyak dimanfaatkan bagi kehidupan manusia antara lain sebagai sumber air
bersih, daerah perikanan dan tempat rekreasi.
Upaya-upaya melestarikan air telaga dapat dilakukan dengan
cara sebagai berikut.
a ) Konservasi
tanah di sekitar telaga.
b ) Membuat
sabuk hijau di sekitar tebing telaga.
c ) Tidak
membuang limbah di telaga.
4 ) RAWA
Rawa adalah
suatu daerah datar atau sedikit cekung yang tergenang oleh air. Rawa airnya
bersifat asam, warna airnya kemerahan dan kurang baik untuk irigasi. Air
permukaan dan air tanah pada rawa dangkal, pada bagian dasarnya banyak terdapat
gambut. Vegetasi mampu menutupi seluruh permukaan rawa.
Rawa dapat dimanfaatkan sebagai sumber
pembangkit listrik, sebagai pengendali banjir dan sebagai objek wisata. Pada
rawa yang terdapat pergantian air tawar dapat digunakan untuk areal
persawahandan rawa yang airnya tidak terlalu asam dapat digunakan untuk daerah
perikanan. Untuk menjaga kelestarian rawa dapat dilakukan dengan menjaga
kelestarian tanaman di sekitar rawa-rawa.
5) AIR TANAH
Air tanah adalah air yang terdapat di bawah permukaan tanah
yang dibatasi oleh satu atau dua lapisan tanah atau batuan yang kedap air.
Lebih dari 98% air yang terdaoat di daratan adalah air tanah. Air tanah terdapat
pada lapisan tanah yang disebut dengan akifer
(aqiufer)
>> Macam-macam
akifer
1 ) Akifer Bebas, yaitu akifer yang terletak di atas lapisan yang kedap air.
Akifer ini sering disebut juga dengan unconfined
aquifer.
2 ) Akifer Tertekan, yaitu akifer yang terletak di antara dua lapisan yang kedap
air. Akifer ini sering disebut dengan confined
aquifer.
3 ) Akifer Menggantung, yaitu akifer berada di atas akifer bebas dan berukuran
kecil. Akifer ini sering disebut dengan purched aquifer.
>>Macam-macam air
tanah
a ) Air Preatis, yaitu ar tanah yang terletak pada akifer bebas, misalnya
air sumur.
b ) Air Artesis, yaitu air yang terletak pada akifer tertekan. Jika pada
permukaan tanah dibuat sumur bor maka sering disebut juga dengan sumur artesis.
>> Manfaat air tanah
a ) kebutuhan rumah tangga seperti untuk mandi, mencuci dan
memasak.
b ) irigasi, sebagai sumber perairan persawahan.
c ) perindustrian , misalnya sebagai sumber air di
perindustrian tekstil.
Langganan:
Postingan (Atom)