Sabtu, 20 Juli 2013

besaran turunan

Jenis Besaran Turunan Nama Satuan Besaran Turunan Satuan Besaran Turunan (Khusus) Satuan Besaran Turunan Dimensi Besaran Turunan
luas meter kuadrat m2 [L]2
volume meter kubik m3 [L]3
frekuensi hertz Hz s–1 [T]-1
kerapatan kilogram per meter kubik kg/m3 [M][L]-3
kecepatan meter per second m/s [M][T]-1
kecepatan
sudut
radian per second rad/s [rad][T]-1
percepatan meter per second squared m/s2 [M][T]-2
apercepatan
sudut
radian per second squared rad/s2
debet
volume
meter kubik per sekon m3/s [L]2[T]-1
gaya newton N kg· m/s2 [M] [L] [T]-2
tegangan
permukaan
newton
per meter, joule per meter kuadrat
N/m· J/m2 kg/s2 [M] [T]-2
tekanan newton per meter kuadrat, pascal N/m2,Pa kg/(m· s) [M] [L]-1 [T]-2
vikositas
dinamis
newton-second per meter kuadrat, pascal-second N s/m2, Pa s kg/(m· s) [M] [L]-1[T]-2
vikositas
kinematis
meter kuadrat per sekon m2/s [L]2 [T]-1
usaha,
energi, panas
joule,newton-meter, watt-sekon J,N · m,W · s kg· m2/s2 [M] [L]2[T]-2
power,
heat flux
watt, joule per sekon W, J/s kg
·
m2/s2
[M] [L]2 [T]-2
heat
flux density
watt per meter kuadrat W/m2 kg/s3 [M] [T]-3
volumet
ric heat release rate
watt per cubic meter W/m3 kg/(m. s3) [M] [L]-1 [T]-3
koefisien
rambat panas
watt per meter kuadrat kelvin W/(m2K) kg m/(s3 · K) [M] [L] [q] [T]-3
kapasitas
panas
joule per kilogram kelvin J/(kg·K) m2/(s2· K) [L]2[T]-2[q]-1
kapasitas
panas
watt per kelvin W/K kg· m2/(s3 · K) [M] [L]2[T]-3[q]-1
konduktivitas
panas
watt per meter kelvin
kg· m2/(s3 · K)
[M] [L]2[T]-3[q]-1
muatan
listrik
coulomb C A· s [A] [T]
tegangan
listrik
volt V, W/A kg· m2/(A · s3) [M] [L]2 [T]-3[A]-1
kuat
medan listrik
volt per meter V/m kg· m/(A ·s3) [M] [L] [T]-3[A]-1
hambatn
listrik
ohm Omega, V/A kg· m2/(A2 · s3) [M] [L]2 [T]-3[A]-2
konduktansi
listrik
siemens S, A/V A2· s3/(kg · m2) [A]2 [T]3 [M] [L]-2
konduktivitas
listrik
ampere per volt meter A/(V
· m)
A2· s3/(kg · m3) [A]2[T]3 [M] [L]-3
kapasitas
listrik
farad F,
A · sN
A2· s4/(kg · m2) [A]2 [T]4 [M] [L]-2
fluks
magnetik
weber Wb,V
· s
kg· m2/(A · s2) [M] [L]2 [T]-2[A]-2
induksi henry H,V
· s/A
kg· m2/(A2 · s2)
magnetic
permeability
henry per meter H/m kg· m/(A2 · s2)
magnetic
flux density
tesla, weber per meter kuadrat T,Wb/m2 kg/(A. s2)
magnetic
field strength
ampereper meter A/m
magnetomotive
force
ampere A  (besaran pokok)
luminous
flux
lumen lm cd sr
luminance candela per meter kuadrat cd/m2
illumination lux,lumen per meter kuadrat lx,
lm/m2
cd· sr/m2
activity
(of radionuclides)
becquerel Bq s–1
absorbed
dose
gray GY,
J/kg
m2/s2
dose
equivalent
sievert Sv,
J/kg
m2/s2

Selasa, 01 Januari 2013

HIDROSFER bagian A

APA ITU HIDROSFER ?
Hidrosfer adalah lapisan air yang menutupi permukaan bumi kita. Hidrosfer berasal dari kata hidro yang berarti air dan shaire yang berarti lapisan. Dengan begitu hidrosfer merupakan tubuh air atau lapisan air yang menyelimuti bumi, baik yang berbentuk cair, salju maupun es.
Ilmu yang mengkaji perairan disebut ‘’hidrologi’’.

>> Cabang-cabang ilmu hidrologi adalah sebagai berikut :
1          Potamologi, yaitu ilmu yang mempelajari air yang mengalir dipermukaan tanah.
2  Limnologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang air yang menggenang di permukaan tanah (danau).
3      Geohidrologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang air yang terdapat di bawah tanah.
4   Hidrometrologi, yaitu ilmu yang mempelajari faktor-faktor meteorologi yang berpengaruh terhadap kondisi hidrologi.

Persebaran air di bumi :
No.
Distibusi
Volume (km3)
Presentase (%)
1
Lautan
 1,4 x 109
95,96
2
Gletser dan es di kutub
 4,34 x107
2,96
3
Air tanah
 1,54 x107
1,05
4
Danau  dan sungai
 1,27 x105
0,009
5
Atmosfer
 1,5 x104
0,0001
6
Biosfer
2 x103
1.10-4


B. Siklus Air
   Air yang ada di bumi mempunyai jumlah air yang relati tetap dan mengalami sirkulasi yang disebut siklus air. Siklus air terjadi dengan bantuan matahari.
>> Siklus air dibedakan menjadi tiga yaitu :
 1 Siklus air pendek
 Radiasi matahari dan angin menyebabkan air laut mengalami peguapan. Kemudian terjadi kondensasi dan membentuk titik-titik air yang disebut dengan awan. Awan yang jenuh turun sebagai hujan di permukaan air laut. Siklus air seperti inilah ang disebut dengan siklus air pendek.




2 Siklus air sedang
Air laut mengalami penguapan, kemudian terjadi kondensasi dan membentuk awan. Awan tertiup angin dan terbawa ke daratan kemudian terjadi hujan di daratan. Sebagian air hujan akan meresap ke dalam tanah, mengalir ke permukaan, dan akhirna menuju ke laut. Siklus ini ang dimaksud dengan siklus air sedang.

 video siklus air sedang:
 



3 Siklus air panjang
Air laut mengalami penguapan kemudian terjadi proses kondensasi dan membentuk awan. Awan menuju ke daratan dan terjadi hujan berupa hujan salju dan es. Salju dan es mencair dan menjadikan sebagian air tersebut meresap ke dalam tanah dan sebagian lagi akan mengalir ke permukaan tanah yang akhirnya menuju ke laut. Siklus inilah ang disebut dengan siklus air panjang.


Terjadinya siklus air tersebut disebabkan oleh adanya proses-proses yang mengikuti gejala-gejala meterologis dan klimatologis, seperti berikut:
1          Evaporasi, yaitu proses berubahna air menjadi gas (uap air).
2  Transpirasi, yaitu air yang dimanfaatkan untuk pertumbuhan tanaman dan diuapkan oleh stomata.
3       Kondensasi, yaitu proses berubah wujudnya uap air menjadi titik-titik air.
4  Angin, yaitu udara yang bergerak dari tekanan maksimum ke tekanan ang minimum.
5     Prespitasi, yaitu jatuhnya hydrometeor ke permukaan bumi dapat berupa air, salju mauun es.
6      Infiltrasi, yaitu proses perembesan air ke dalam lapisan tanah melalui pori-pori tanah atau bantuan.
7       Overland flow, yaitu aliran pada permukaan tanah.
8      Run off, yaitu aliran air melalui suatu saluran.

HIDROSFER bagian B

Perairan Darat
        Perairan darat merupakan semua perairan yang ada di darat. Menurut jenisnya perairan darat dapat  digolongkan menjadi beberapa bagian, yaitu sungai, danau, telaga, rawa dan air tanah.

1. SUNGAI
Sungai adalah saluran alami yang berfungsi mengalirkan air hujan, air tanah maupun airsalju yang mencair ke danau atau ke laut. Ilmu yang mempelajari tentang sungai disebut potamologi.
A.  Jenis-jenis sungai :
Sungai berdasarkan sumber airnya :
 1)     Sungai hujan, yaitu sungai yang sumber airnya dari hujan.
 2)   Sungai  mata air, yaitu sungai yang sumber airnya berasal dari mata air.
 3)   Sungai gletser, yaitu sungai yang sumber airnya berasal dari es, salju atau gletser yang mencair.
 4)   Sungai campuran, yaitu sungai yang airnya bersumber dari campuran dua atau tiga sumber air di atas. 



Jenis sungai berdasarkan volume airnya :
1  ) Sungai ephimeral, yaitu sungai yang mengalir pada saat terjadinya hujan dan beberapa saat setelah hujan selesai.
2 ) Sungai intermiten, yaitu sungai yang mengalirkan airnya pada musim penghujan, sedangkan pada musim kemarau kering. Sungai seperti ini juga disebut sungai episodik.
3 ) Sungai pherenial, yaitu sungai yang airnya mengalir sepanjang tahun. Tipe sungai ini dapat dibedakan menjadi dua bagian sebagi berikut.
a ) Sungai periodik, yaitu sungai yang pada musim hujan airnya banyak, sedangkan pada musim kemarau airnya sedikit.
b ) Sungai permanen, yaitu sungai yang pada musim penghujan dan musim kemarau debit airnya hampir sama.


Jenis sungai berdasakan arah aliran airnya :
1 ) Sungai konsekuen, yaitu sungai yang arah alirannya sesuai dengan kemiringan struktur geologisnya.
2 ) Sungai subsekuen, yaitu sungai yang arah aliran airnya tegak lurus dengan sungai konsekuen.
3 ) Sungai obsekuen, yaitu sungai yang arah alirannya berlawanan dengqn sungai konsekuen dan menuju sungai subsekuen.
4 ) Sungai resekuen, yaitu sungai yang aliran airnya  sesuai dengan sungai konsekuen menuju sungai subsekuen.
5 ) Sungai insekuen, yaitu sungai yang arah alirannya tidak teratur. 


Jenis sungai berdasarkan arah alirannya:
1 ) Sungai antiseden, yaitu sungai yang mampu mempertahankan alirannya, meskipun terjadi pengangkatan secara perlahan.
2 ) Sungai reverse, yaitu sungai yang tidaak mampu mengimbangi pengangkatan sehingga terjadi perubahan arah aliran.
3 ) Sungai supervosed, yaitu sungai yang mengalir pada suatu daratan peneplain sehingga struktur batuan di daratan tersebut tersingkap.


B.   Pola Aliran Sungai
Pola aliran sungai di permukaan bumi di pengaruhi oleh struktur geologi dan morfologi lahan. Bentuk pola aliran yang umum terjadi sebagai berikut.
1 ) Pola Radial, dapat dibedakan menjadi pola radial memusat dan pola radial menyebar. Pola radial memusat terjadi di daerah yang berupa basin, sedangkan pola radial menyebar terjadi di daerah yang berbentuk kubah.
2 )  Pola Debdritik, anak-anak sungai bermuara ke induk sungai dengan sudut lancip dan tumpul. Pola ini berkembang di daerah dataran rendah.
3 ) Pola trellis, terdapat pada daerah lipatan. Aliran dari anak-anak sungai sejajar dengan sungai induk, tetapi alirannya bertemu dan membentuk sudut siku-siku.
4 ) Pola Rectangular, terjadi pada daerah patahan. Anak-anak sungai yang menuju induk sungai, membentuk sudut siku siku.

                                                     
Profil Sungai terdiri dari:
 >> sungai bagian hulu, sungai bagian tengah dan sungai bagian hilir.


D.   Manfaat Sungai
Manfaat sungai bagi manusia sangat banyak, brikut ini adalah macam-macam manfaat sungai bagi manusia.
1)        Penyuplai air untuk kebutuhan rumah tangga maupun industri.
2)      Tempat membudidayakan perikanan air tawar.
3)     Untuk kepentingan transportasi.
4)      Untuk irigasi atau pengairan lahan pertanian.
5)      Untuk pembangkit listrik tenanga air.
6)      Tempat pengambilan bahan bangunan, pasir dan batu.
7)     Sebagai obkjek wisatadan olah raga air.


2. DANAU
Danau adalah tubuh air dalam jumlah besar yang menmpati basin di wilayah daratan. Suatu genangan dapat dikatakan sebagai danau apabila memenuhi tiga kriteria seperti berikut.
a)          Mempunyai permukaan air yang cukup luas sehingga mampu menimbulkan gelombang.
b)         Air cukup dalam sehingga terdapat strata suhu pada kedalaman air tersebut.
c)          Vegetasi yang mengapung tidak cukup untuk menutupi seluruh permukaan danau.

Danau dapat terjadi dari berbagai sebab berikut.
1 ) Danau Glasial
     Danau Glasial dapat terrjadi karena adanya erosi dan pengendapan yang di akibatkan oleh aktivitas gletser di lereng lereng bukit dan pegunungan. Contohnya danau Huron di Kanada.
2 ) Danau Vulkanik
     Danau vulkanik terbentuk akibat adanya aktivitas vulkanik. Kaldera yang terbentuk akibat letusan gunung berapi, tergenang oleh air hujan. Danau seperti ini disebut danau crater. Contoh danau vulkanik di Indonesia salah satunya adalah kawah Gunung Tangkuban Perahu.
3) Danau Tektonik
     Danau tektonik terbentu akibat gerakan lempeng tektonik. Gerakan lempeng tektoni ini mengakibatkan terjadinya patahan sehingga terbentuk lembah (slenk), kemudian terisi air hujan dan membentuk suatu genangan yang disebut danau. Contoh danau ini adalah Danau Singkarak.
4) Danau Tekto-Vulkanik
Danau tekto-vulkanik terbentuk akibatadanya kegiatan tektonik dan vulkanik. Adanya kegiatan tektonik memacu kegiatan vulkanik sehingga terjadi patahan dan gunung berapi. Bekas gunung berapi tersebut kemudian menjadi suatu basin dan akhirnya tersiri ar hujan sehingga terbentuk danau. Contohnya adalah Danau Toba.


5)   Danau Karst
Danau Karst terbentuk akibat adanya proses solusi atau pelarutan kapur oleh air sehingga terbentun suatu dolinan/dolin. Jika dolina ini terisi oleh air hujan maka terbentuklah danau karst. Proses solusi kapu juga akan menyebabkan terjadinya subsiden atau runtuhan sehingga terbentuk suatu basin yang jika terisi air hujan terbentuk suatu genangan yang disebut danau. Contohnya danau yang bisa kita temui di daerah Gunung Kidul Yogyakarta.


6)   Danau Aliran
Danau aliran dapat di kategorikan menjadi tiga yaitu, danau oxbow, danau lateral dan danau delta. Danau aliran terjadi akibat pemotongan meander sehingga terbentuk sisa aliran yang tertinggal. Jika sisa aliran tersebut terisi air maka terbentuk danau oxbow. Danau aliran juga dapat terjadi akibat sedimentasi yang besar sehingga menutup muara anak sungai dan terbentuk genangan di muara anak sungai. Danau ini disebut danau lateral. Jika genangan air ini terjadi di daerah delta maka terbentuklah danau delta.
7)   Danau Laguna
Danau Laguna terjadi akibat kombinasi kerja antara angin dan ombakyang menyebabkan terjadinya tanggul-tanggul pasir di sepanjang pantai dan kemudian membentuk suatu laguna.
8)  Danau Buatan ( Waduk )
Danau buatan atau waduk terjadi akibat adanya bendungan suatu sungai yang dibuat oleh manusia. Pembentukan waduk biasanya digunakan sebagai pengendali banjir. Contohnya Waduk Ombo di JATENG.
Manfaat danau bagi manusia diantaranya :
a ) danau sebagai pembangkit listrik
b ) danau sebagai tempat rekreasi
c ) danau sebagai tempat perikanan darat
d ) danau sebagai pengendali banjir 



3. TELAGA
Telaga hampir sama dengan danau, hanya luasnya lebih sempit. Pepohonan besar yang ada di tepi telaga masih bisa menutupi permukaan telaga. Telaga memiliki tingkatan suhu pada kedalamannya dan belum ada gelombang yang mengabrasi.
Muculnya sebuah telaga sama dengan awal terjadinya sebuah danau. Di Pulau Jawa telaga ini banyak dijumpai di daerah Gunung Sewu. Telaga juga banyak dimanfaatkan bagi kehidupan manusia antara lain sebagai sumber air bersih, daerah perikanan dan tempat rekreasi.
Upaya-upaya melestarikan air telaga dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
a ) Konservasi tanah di sekitar telaga.
b ) Membuat sabuk hijau di sekitar tebing telaga.
c ) Tidak membuang limbah di telaga.


4 ) RAWA

  Rawa adalah suatu daerah datar atau sedikit cekung yang tergenang oleh air. Rawa airnya bersifat asam, warna airnya kemerahan dan kurang baik untuk irigasi. Air permukaan dan air tanah pada rawa dangkal, pada bagian dasarnya banyak terdapat gambut. Vegetasi mampu menutupi seluruh permukaan rawa.
          Rawa dapat dimanfaatkan sebagai sumber pembangkit listrik, sebagai pengendali banjir dan sebagai objek wisata. Pada rawa yang terdapat pergantian air tawar dapat digunakan untuk areal persawahandan rawa yang airnya tidak terlalu asam dapat digunakan untuk daerah perikanan. Untuk menjaga kelestarian rawa dapat dilakukan dengan menjaga kelestarian tanaman di sekitar rawa-rawa.


5) AIR TANAH
Air tanah adalah air yang terdapat di bawah permukaan tanah yang dibatasi oleh satu atau dua lapisan tanah atau batuan yang kedap air. Lebih dari 98% air yang terdaoat di daratan adalah air tanah. Air tanah terdapat pada lapisan tanah yang disebut dengan akifer (aqiufer)
>> Macam-macam akifer 
1 ) Akifer Bebas, yaitu akifer yang terletak di atas lapisan yang kedap air. Akifer ini sering disebut juga dengan unconfined aquifer.
2 ) Akifer Tertekan, yaitu akifer yang terletak di antara dua lapisan yang kedap air. Akifer ini sering disebut dengan confined aquifer.
3 ) Akifer Menggantung, yaitu akifer berada di atas akifer bebas dan berukuran kecil. Akifer ini sering disebut dengan  purched aquifer.
>>Macam-macam air tanah
a ) Air Preatis, yaitu ar tanah yang terletak pada akifer bebas, misalnya air sumur.
b ) Air Artesis, yaitu air yang terletak pada akifer tertekan. Jika pada permukaan tanah dibuat sumur bor maka sering disebut juga dengan sumur artesis.

>> Manfaat air tanah
a ) kebutuhan rumah tangga seperti untuk mandi, mencuci dan memasak.
b ) irigasi, sebagai sumber perairan persawahan.
c ) perindustrian , misalnya sebagai sumber air di perindustrian tekstil.